Satreskrim Polres Sekadau Patroli di Sungai Kapuas, Pastikan Tak Ada Aktivitas PETI

Sekadau Kalbar –  corongkasusnews.com Kasatreskrim Polres Sekadau melakukan patroli menyusuri Sungai Kapuas, tepatnya di depan objek wisata Lawang Kuari dan Suak Payung, Senin, 6 Oktober 2025. Patroli ini dilakukan menyusul informasi yang beredar terkait aktivitas PETI di wilayah tersebut.

Satreskrim Polres Sekadau Patroli di Sungai Kapuas, Pastikan Tak Ada Aktivitas PETI

Baca juga:Ketua Mangkok Merah Bergerak,Dugaan Penghinaan Dayak Masuk Meja Polda Kalbar

Baca juga;SP3 Sengketa Tanah Lilisanti VS PT Bumi Indah Raya, Kuasa Hukum Pertanyakan Kejanggalan Polda Kalbar

Patroli dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, bersama KBO Satreskrim IPDA Eric Ibrahim Pattimura, personel Satreskrim dan personel Polsek Sekadau Hilir.

Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, mengatakan patroli ini dilaksanakan secara rutin untuk mencegah terjadinya aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Sekadau.

Baca juga:Polda Metro Jaya Tangkap 1.672 Tersangka Dan Sita 321,5 Kg Narkoba Jelang Hari Bhayangkara Ke-79

Baca juga:Koperasi Merah Putih dan BRI, Duo Kuat Bangkitkan Ekonomi Desa

Dari hasil patroli yang dilakukan kali ini, polisi memastikan tidak ada aktivitas PETI di wilayah Suak Payung dan objek wisata Lawang Kuari.

“Dari hasil pengecekan di lapangan, saat ini tidak ditemukan adanya aktivitas PETI di Suak Payung maupun di sekitar objek wisata Lawang Kuari. Lokasi sudah bersih,” ujar Zainal.

Zainal menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan di titik-titik yang kerap dijadikan tempat aktivitas PETI. Selain itu, pihaknya akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI.

Baca juga:Polda Metro Jaya Tangkap 1.672 Tersangka Dan Sita 321,5 Kg Narkoba Jelang Hari Bhayangkara Ke-79

Baca juga:PGN Tangguh Hadapi Gejolak Global, Fokus Domestik Jadi Pilar Ketahanan Bisnis

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI karena dapat merusak lingkungan dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem maupun masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *